Selasa, 03 Juni 2014

Jokowi Tidak Pantas Jadi Presiden

1. Jokowi janji untuk konsen urusi
Jakarta
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai
Gerindra, Ahmad Muzani menghormati jika
pada saatnya nanti PDI Perjuangan (PDIP)
akan mencalonkan Joko Widodo (Jokowi)
sebagai presiden di Pemilu 2014. Namun,
dia hanya mengingatkan bahwa Jokowi
pernah berjanji untuk fokus mengurus
Jakarta.
Kalau kemudian ada pandangan soal
Jokowi itu semata-mata kami hanya ingin
mengingatkan Jokowi pernah janji kepada
kami dan rakyat Jakarta untuk
berkonsentrasi mengurus Jakarta , jelas
Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa
(3/9).
Karena itu, dia tak ingin menagih janji
terhadap Jokowi ini disebut sebagai upaya
mencampuri urusan rumah tangga orang.
Tidak ada maksud mencampuri. Jokowi
mengatakan ingin konsentrasi mengurus
Jakarta. Kami berharap ini tidak
disalahpahami, imbuhnya.
Ini bukan karena kekhawatiran pada
elektabilitas Jokowi. Secara esensi
amanah masyarakat Jakarta harus
diselesaikan kepada Jokowi . Kami akan
berusaha mengingatkan hal itu, tutur dia.
2. Jokowi janji jalankan amanah 5 tahun
Jokowi diminta memenuhi janji menjalankan
amanah memimpin Jakarta selama 5 tahun.
Fadli pun mengungkapkan alasan mengapa
tak setuju jika Jokowi berduet dengan
Prabowo. Menurutnya, Jokowi sudah
punya janji akan membenahi Jakarta
selama ia menjabat sebagai Gubernur
DKI.
Kalau Jokowi jadi wakil (Prabowo) kita juga
jadi enggak konsisten. Karena Pak Jokowi
berjanji beliau akan menjalankan amanah
5 tahun menjadi gubernur , pungkasnya.
3. Jokowi lebih pantas jadi presiden di
2019
Meski Jokowi kerap mengungguli Prabowo
dalam sejumlah survei, anggota Dewan
Pembina Gerindra Martin Hutabarat menilai
gubernur DKI Jakarta itu lebih pantas jadi
presiden tahun 2019.
Jokowi adalah calon Presiden RI yang
sangat potensial. Jokowi sebaiknya
menggunakan masa jabatannya yang 4,5
tahun ke depan untuk berhasil memimpin
Jakarta, dan sekaligus belajar untuk
memahami Indonesia yang sangat plural
ini. Gerindra berencana akan mencalonkan
Jokowi pada Pilpres 2019, menggantikan
Prabowo Subianto yang akan jadi capres
Gerindra pada tahun 2014 nanti, ujar
Martin dalam rilis yang diterima
merdeka.com, Minggu (19/5).
Martin mengatakan Jokowi masih harus
belajar tentang Indonesia, sebab
Indonesia tidak sesederhana Jakarta.
Disadari keberhasilan Jokowi menjadi
presiden yang akan datang sangat
ditentukan waktu yang tepat saat
dicalonkan.
Kalau waktunya dicalonkan tidak tepat,
akan merugikan Jokowi sendiri. Sebab
memimpin Indonesia tidak sesederhana
memimpin Jakarta. Indonesia sangat
besar, sangat luas dan sangat majemuk.
Diperlukan kepemimpinan yang kuat, arif
dan tegas, jelas dia.
4. Jokowi belum layak jadi presiden
Anggota Dewan Pembina Gerindra Permadi
menegaskan jika Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo (Jokowi) belum layak untuk
menjadi presiden RI. Dia berpendapat,
sejumlah survei yang selalu
mengunggulkan nama Jokowi diurutan
teratas adalah sebuah permainan politik .
5. Ahok lebih suka Jokowi jadi gubernur
Ternyata, Wakil Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih
senang jika Jokowi masih menjabat sebagai
Gubernur hingga 2017. Sebab, jika ada
persoalan yang membutuhkan keputusan
tidak harus dengan dirinya melainkan ke
pucuk pimpinan yakni gubernur.
Saya belum makan durian. Ya saya harus
makan durian dulu. Tapi saya ingin beliau
bertahan. Ya enak, kan Pak Jokowi bisa
jadi bemper, Ya kalau ada nanya apa-apa
kan tinggal bilang tanya ke gubernur, jelas
Ahok sembari tertawa di Balai kota Jakarta,
Selasa (3/9).
Ahok pun membantah ketika Jokowi telah
berpamitan pada dirinya untuk maju
sebagai capres. Sebab, isu yang beredar
sejak Mei lalu Jokowi secara pribadi
sudah berpamitan dengan Ahok. Enggak,
enggak ada, katanya singkat .
Bagus dong, kalau enggak maju sih enggak
masalah, ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar